Nike Rajanya Digital Marketing
Nike, Inc. adalah salah satu perusahaan yang mengeluarkan product seperti sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika Serikat yang terbesar di dunia. Nike sangat mudah di kenal dan disdari orang-orang karena logonya yang khas dan slogan “Just Do It”-Nya. Nike yang berarti kemenangan didirikan pada tahun 1964 oleh atlet sekaligus pengusaha yang bernama Phillip Knight. Awalnya ia hanya menjual sepatu keliling dengan tujuan di stadion atletik yang kemudian pada tahun 1970 Knight melihat adanya awal revolusi jogging sehingga ia mulai memasarkan produknya secara lebih luas untuk pelari non professional juga. Ia juga mengubah image sepatu lari menjadi sepatu fashion. Pada tahun 1979 Nike telah menguasai pasar di AS dan sampai hari ini Nike mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam peralatan olahraga.
Dalam mengembangkan perusahaannya, Nike merancang sedemikian rupa dari segi merchandising plans nya. Karena product Nike juga berhubungan dengan fashion, maka ini akan dipengaruhi oleh perubahan selera dan gaya hidup. Untuk itu Nike menugaskan karyawannya yang bekerja di bidang merchandise planner untuk membuat cerita untuk beberapa musim dan memperkirakan penjualan dan inventaris di musim secara mingguan/bulanan/ triwulan. Selain itu, Nike juga akan memperkirakan penjualan untuk semua gaya dasar dan mode untuk mengembangkan strategi. Yang menjadikan perusahaan Nike bisa tetap menjadi yang terpopuler sampai saat ini adalah karena Nike selalu menyesuaikan dengan apa yang sedang menjadi trend saat ini. Karena itu sangat penting bagi Nike untuk terus menganalisa perkembangan pasar yang khususnya pada kalangan remaja. Nike selalu menginnovasikan produknya dari tahun ke tahun sehingga mereka dapat menyediakan berbagai pilihan, jenis sepatu, design, warna dan kegunaannya. Dalam kategori produk dan variasi, Nike menstrategikan dengan memilih berbagai kualitas barang. Kualitas produk yang gunakan Nike biasanya berkualitas menengah-tinggi sehingga Nike juga menjual productnya untuk kalangan menengah-keatas. Variasi sepatu yang dihasilkan perusahaan Nike menghasilkan berbagai pilihan yang menarik dari yang mahal sampai standar.
Apabila dilihat dari assortment planning-Nya Nike menjadikan mereknya sebagai merek pabrikan (Manufacturer) yang dimana produknya diproduksi dan dikendalikan oleh pabrikan. Dengan begitu Nike sering menjadi sponsor para atlet dan olahragawan yang popular di dunia, sehingga Nike bisa selalu di ekspose di media. Nike memiliki citra merek yang kuat karena mereknya yang terus menglobal dan terus mengikuti zaman yang ada. Bagi perusahaan Nike yang sudah popular seperti sekarang, Nike biasanya juga merencanakan alian barangnya selama setahun dan juga mempertimbangkan perkiraannya dari berbagai faktor seperti diskon, musiman dll. Nike juga mengalokasikan productnya ke berbagai negara agar memudahkan konsumen untuk membeli dan menggunakan productnya. Dengan begitu, Brand Nike pun juga sangat cepat terkenal. Strategi Nike dalam mengatur merchandisenya yang paling penting adalah men-display product-productnya dengan sesuai dengan kategori-kategorinya (running, basket, lifestyle) dan juga store di design sesuai dengan karakteristik nike sendiri yang terlihat sebagai brand mahal.
Dalam industri ini, kompetitor Nike seperti Adidas, Puma, Reebok, dan yang lainnya juga terus menerus memperlihatkan keunggulannya masing-masing agar bisa berkompetitif dengan Nike. Banyak perusahaan retail sepatu yang menerapkan strategi pricing dengan cara memasang harga murah agar peminatnya lebih banyak. Namun, bagi Nike ini tidaklah berlaku. Nike menggunakan penetapan harga berbasis nilai. Jadi, harga yang diberikan Nike kepada pelanggannya sesuai dengan nilai yang diberikan. Strategi penetapan harga ii sangat berfungsi untuk nike karena mereka mempromosikan bisnis mereka setiap iklan sebagai yang teratas dalam hal ini. Selain itu,strategi lain yang digunakan Nike adalah dpenetapan harga tersegmentasi. Jadi, Nike juga menyesuaikan harga produk mereka sesuai dengan target pasar mereka. Contohnya, Nike membuat Air max untuk orang dewasa dan anak-anak, tetapi produk itu memiliki harga yang sangat berbeda.
Untuk menjadikan perusahaan Nike menjadi sebesar dan sepopuler sekarang dibutuhkan strategi promosi yang tepat untuk dilakukan. Dalam hal ini, Nike banyak menggunakan cara untuk mempromosikan productnya mulai dari menggunakan Advertising, Personal selling, Direct marketing, Sales Promotion dan juga Public Relation. Advertising merupakan salah satu contributor terbesar untuk menarik pelanggan, apalagi Nike sendiri melibatkan selebriti terkenal seperti atlet professional dalam mempromosikannya. Seperti biasa, Advertising dilakukan dengan menggunakan TV commercial atau yang lainnya. Nike juga menggunakan personal selling melalui tenaga penjualan yang membujuk konsumen untuk membeli produknya di store, bisa juga melalui email. Kegiatan Direct marketing dilakukan Nike dengan melibatkan komunikasi langsung dengan beberapa perguruan tinggi, tim lokat atau organisasi lainnya. Selain itu, Nike kadang-kadang juga meraokan system diskon atau penawaran khusus pada saat-saat tertentu untuk menarik lebih banyak customer. Strategi promosi yang terakhir, Nike biasanya mensponsori dan memberi dukungan keuangan kepada organisasi lain. Ini dilakukan untuk memperkuat relationship antara Nike dan pasar.
Dari semua yang telah dilakukan Nike dari awal iya berdiri sampai saat ini semuanya sangat efektif dan tepat. Dengan begitu perusahaan Nike dapat menjadi Brand yang kuat dan popular sampai sekarang ini. Karena target pasar nike sendiri adalah kalangan remaja maka style yang dibuatnya pun dibuat dengan style yang tidak ketinggalan zaman. Karena kalangan remaja selalu menginginkan yang up to date. Strategi pemasaran yang dilakukan Nike pun juga akan terus berkembang sampai seperti sekarang yang menerapkan omnichannel. Dengan berbagai strategi yang dilakukan saat ini Nike sudah bisa di dapatkan melalui website, aplikasi, e-commerce, store.
Akselerasi Digital Sebelum adanya Covid-19, Nike menargetkan kontribusi penjualan e-commere bisa mencapai 30% terhadap total pendapatan pada 2023. Tapi dengan capaian kemarin, perusahaan optimistis bisa lebih tinggi dri target tersebut. Perusahaan memperkirakan, penjualan online berkontribusi lebih dari 30% dari total penjualan hingga kuartal terakhir 2020. Perusahaan bahkan optimistis telah berada di jalur yang tepat untuk menembus target 50% beberapa tahun mendatang. "Pergeseran konsumen mempercepat teknologi digital akan tetap ada. Digital mendorong cara kami menciptakan masa depan retail," kata CEO Nike Inc, John Donahoe. Menurutnya, strategi transformasi digital Nike tidak mudah ditiru. “Sederhananya, skala itu penting, dan keunggulan Nike,” ujarnya. Pendapatan bersih Nike pada kuartal I tahun fiskal yang berakhir 31 Agustus 2020 tumbuh menjadi US$ 1,52 miliar atau Rp 22,6 triliun dari US$ 1,37 miliar atau Rp 20,4 triliun pada periode yang sama tahun 2019.
Produk nike selalu keren siiπππ
ReplyDeleteInformasinya membantu ππ
ReplyDeleteInformasi yang sangat bagus dan menarikππ»✨
ReplyDeleteaku kira aku doang yg tau
ReplyDeleteKeren sih Nike mah, pantes kalah sama Adidas!
ReplyDeleteThank you for sharingg π
ReplyDeletethankyou for the information, sangat informatif
ReplyDeletewahhh suka banget baca tulisan kak felix didu
ReplyDeletesangat menambah wawasan saya
ReplyDeleteterimakasih atas informasinya kak felix
ReplyDeletewah keren bangett... terimakasih informasinya kak felixx
ReplyDeletekereennn
ReplyDelete